Mencari
peluang beasiswa tidak hanya sekedar mencari informasi, sebaiknya teman-teman pencari beasiswa juga mengenal berbagai jenis beasiswa sehingga bisa
memilih yang paling sesuai dengan profil serta peminatan masing-masing sehingga
peluang untuk lolos seleksi semakin besar. Dalam artikel ini akan
dibahas jenis-jenis beasiswa secara umum karena setiap program
beasiswa pasti memiliki keunikan tersendiri.
JENIS BEASISWA BERDASARKAN SUMBER PENDANAAN:
Pemerintah Republik Indonesia
Pemerintah
RI memiliki berbagai program beasiswa untuk semua jenjang pendidikan
menengah dan tinggi. Beasiswa ini disalurkan melalui kementerian serta
lembaga negara. Yang banyak dikenal antara lain Bidikmisi, LPDP
(dengan banyak jenisnya), serta Kartu Indonesia Pintar. Selain
Pemerintah Pusat, pemeritah daerah provinsi serta kabupaten/kota pada
umumnya juga memiliki program beasiswa untuk penduduk di wilayah
masing-masing.
Pemerintah Negara Asing
Banyak
sekali negara asing yang mendanai program beasiswa bagi para pelamar
internasional yang berniat meneruskan studi di negara mereka. Beberapa
negara yang cukup dikenal memiliki program beasiswa favorit antara lain:
Amerika Serikat (Fulbright), Inggris (Chevening), Jepang (Monbukagakusho/MEXT), Korea Selatan (GKS), Australia (Australia Awards), Jerman (DAAD), Perancis (Eiffel Scholarship), Uni Eropa (Erasmus+), dan masih banyak lagi
Organisasi dan Yayasan
Selain
negara, banyak juga organisasi dan yayasan, baik di dalam maupun di
luar negeri, yang mendanai program beasiswa. Sebut saja Bank Dunia, Asian Development Bank, Rotary Foundation, Bill and Melinda Gates Foundation, serta masih banyak lagi. Demikian pula di dalam negeri, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Tanoto Foundation, Van Deventer Maas Indonesia hanya sebagian dari yayasan dalam negeri yang memberikan beasiswa.
Perusahaan
Hampir semua perusahaan besar di Indonesia memiliki program Corporate Social Responsibility (CSR), yang sebagian dananya dialokasikan untuk bidang pendidikan termasuk pemberian beasiswa. Beasiswa Djarum Plus, BCA Peduli Anak Bangsa, dan XL Future Leaders adalah beberapa contoh beasiswa yang didanani oleh perusahaan.
Perguruan Tinggi
Beasiswa
yang didanai sendiri oleh perguruan tinggi cukup banyak kita jumpai,
terutama oleh perguruan tinggi swasta. Biasanya beasiswa diberikan
kepada para mahasiswa lama atau para pendaftar yang berprestasi berupa
pembebasan uang kuliah, pembebasan uang pangkal dan sebagainya.
JENIS BEASISWA BERDASARKAN CAKUPAN PEMBIAYAAN:
Beasiswa Penuh (Full Scholarship)
Beasiswa
penuh, sesuai namanya, mencakup semua biaya esensial yang harus
dikeluarkan pelajar/mahasiswa dalam menjalani studinya. Biasanya
mencakup uang kuliah, uang ujian, biaya hidup, biaya buku dan materi
pelajaran, akomodasi, asuransi, dan bila beasiswa luar negeri , mencakup
pula biaya tiket penerbangan. Namun ada kalanya yang dimaksud beasiswa
penuh hanya mencakup 100% biaya kuliah saja. Jadi pencari beasiswa harus
mempelajari betul komponen biaya apa saja yang dibayar oleh program
beasiswa tertentu.
Beasiswa Sebagian (Parsial)
Kebalikan
dari beasiswa penuh, beasiswa sebagian atau parsial hanya mencakup
beberapa komponen biaya studi saja. Bahkan ada yang hanya mencakup 50%
dari uang kuliah, sedangkan biaya lain-lainnya harus ditanggung sendiri
oleh penerima beasiswa (atau sponsornya).
Beasiswa Hibah
Beasiswa
hibah memberikan hibah dana yang jumlahnya tertentu bagi para
penerimanya. Bisa hibah sekaligus maupun hibah berkala, per bulan atau
per semester. Biasanya jumlahnya tetap dan sama untuk jenjang studi yang
sama. Yang masuk jenis ini contohnya Kartu Indonesia Pintar. Beasiswa
beberapa perusahaan juga ada yang memakai sistem hibah ini.
Beasiswa Ikatan Dinas
Biasanya beasiswa ikatan dinas mencakup semua pembiayaan, bahkan sampai seragam dan kelengkapan wajib lainnya juga ditanggung oleh pemberi beasiswa. Namun ada semacam perjanjian bahwa setelah lulus nanti, penerima beasiswa diwajibkan bekerja untuk pemberi beasiswa, atau lembaga/perusahaan yang ditunjuk untuk kurun waktu tertentu. Sekolah Kedinasan seperti IPDN, Politeknik Keuangan Negara (STAN), STIP, dan sebagainya, menggunakan sistem beasiswa ikatan dinas ini. Beberapa perusahaan swasta juga memberikan beasiswa dengan ikatan dinas.
JENIS BEASISWA BERDASARKAN KRITERIA SELEKSI:
Beasiswa Prestasi Akademis
Beasiswa jenis ini menggunakan sistem seleksi dengan prioritas prestasi akademis pelamar pada jenjang pendidikan sebelumnya (merit based).
Tentu saja ada kriteria seleksi lainnya seperti syarat administratif
serta persyaratan normatif lainnya. Program beasiswa berbasis prestasi
akademis ini memang sangat banyak, namun sekaligus sangat kompetitif.
Beasiswa Berbasis Kebutuhan Ekonomi
Beasiswa
jenis ini memakai faktor kondisi ekonomi pelamar sebagai faktor utama
dalam seleksinya. Biasanya ditujukan untuk golongan yang kurang mampu
secara finansial, yang apabila tanpa bantuan beasiswa hampir mustahil
mereka dapat melanjutkan studinya.
Beasiswa Prestasi Non Akademis
Ada
juga beasiswa yang diprioritaskan bagi mereka yang memiliki prestasi
non akademis, misalnya prestasi di bidang olahraga, seni budaya,
kegiatan sosial, dan sebagainya.
Beasiswa untuk Kelompok Khusus
Ada
juga beasiswa yang menyasar kelompok-kelompok khusus. Bisa berdasarkan
profesi tertentu misalnya beasiswa khusus untuk guru/dosen, jurnalis,
PNS, dan lain-lain. Bisa juga berdasar domisili atau asal pelamar
seperti beasiswa khusus untuk daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal
(3T), beasiswa khusus untuk penduduk wilayah tertentu (biasanya beasiswa
yang didanai oleh pemerintah daerahnya). Atau berdasar pendidikan,
misalnya beasiswa khusus untuk lulusan pondok pesantren.
Sekalipun
ada kriteria prioritas dalam seleksinya, tapi banyak juga yang
menerapkan kriteria gabungan, misalnya beasiswa untuk pelamar
berprestasi yang memiliki kondisi keterbatasan ekonomi, atau untuk
penduduk wilayah tertentu yang memiliki prestasi di bidang olahraga, dan
sebagainya.
JENIS BEASISWA BERDASAR PERUNTUKAN:
Beasiswa Studi
Beasiswa
yang diberikan dalam rangka membantu aspek finansial penerimanya selama
menempuh pendidikan janjang tertentu. Bisa diberikan selama masa studi
normal (misalnya 4 tahun untuk jenjang S1), bisa juga berikan untuk
jangka waktu tertentu saja, misalnya hanya diberikan selama 1 tahun
akademis dan tidak bisa diperpanjang. Beasiswa studi merupakan beasiswa
yang paling banyak ditawarkan, sekaligus yang paling banyak dicari.
Beasiswa Penelitian
Beasiswa jenis ini diberikan khusus
untuk mereka yang melakukan penelitian ilmiah. Biasanya pelamar harus
mengirimkan proposal penelitian ke lembaga pemberi beasiswa untuk dikaji
kelayakan dan kemanfaatannya. Kadang-kadang tema penelitian juga sudah
ditentukan. Besaran beasiswa penelitian biasanya bervariasi sesuai
proposal yang disetujui.
Beasiswa Kuliah Singkat atau Pelatihan
Beasiswa Kuliah Singkat (atau sering disebut sebagai short course)
diberikan untuk program-program singkat di bidang tertentu yang
biasanya berlangsung singkat (satu tahun akademis atau bahkan kurang).
Ada juga beasiswa yang diberikan agar peserta bisa mengikuti pelatihan
tertentu, biasanya berdurasi singkat, selama beberapa bulan saja atau
bahkan hanya beberapa pekan.
Beasiswa Pertukaran Pelajar atau Mahasiswa
Cukup banyak program beasiswa yang membiayai program-program pertukaran pelajar/mahasiswa (exchange)
untuk belajar di jenjang pendidikan yang sama di isntitusi pendidikan
di luar negeri. Biasanya berdurasi 1 tahun akademis dan ada kalanya
nilai yang diperoleh selama program ini bisa ditransfer ke perguruan
tinggi asal sehingga peserta tidak kehilangan waktu selama exchange.
Beasiswa Seminar dan Kegiatan Non Akademis
Banyak
juga lembaga yang menawarkan pembiayaan bagi peserta yang hendak
mengikuti seminar atau kegiatan non akademis lainnya. Beasiswa jenis ini
biasanya ditujukan untuk kelompok tertentu sesuai dengan tema seminar.
Demikian
sekilas tentang berbagai jenis beasiswa, diharapkan dengan memahami
jenis beasiswa, para pencari beasiswa bisa lebih fokus menyasar beasiswa
yang paling sesuai dengan kondisi dan profil masing-masing.